Minggu, 01 Januari 2017

Perbengkelan Ibu Rumah Tangga


Hari libur? Weekend? Akhir tahun? Waktu luang? Mager? Waaah … nikmat sekali. Selain kegiatan produktif seperti membaca dan menulis, saya suka dengan hal-hal berbau bengkel. Apa yang kamu bayangkan saat saya menyebut “bengkel”? Tang, oli, obeng, palu, gergaji, kikir, kunci inggris (dan keluarga kunci-kuncian)?

Bengkel yang saya maksud ini adalah kepunyaan ibu rumah tangga. Peralatan memasak? Kurang tepat. Bengkel yang berkaitan dengan seni kerajinan tangan meliputi jarum, berbagai benang, lem, lem tembak, cutter, gunting, pembidang/ram, hakpen/hakken/hook, berbagai kain, berbagai kertas, berbagai pita, dan masih banyak lagi.


Ini baru sebagiannya...
Beberapa bahan-bahan yang digunakan


Seperti inilah hasil kerajinan yang saya buat di waktu senggang:

Hasil sulaman
 
Kotak tisu dan gantungan kunci
 
Hiasan di pot bungan dan kabel charger
 
Sampul buku, tempat HP (rilakuma), dan tempat pulpen
 
Berbagai bunga
Oh ya, selain itu saya juga sudah bisa teknik dasar merajut. Namanya juga dasar, jadi yang saya bisa baru sampai pembuatan sulaman berbentuk rantai, belum bisa dilanjut menjadi baju, kaus tangan ataupun lainnya, hehehe.

Pekerjaan seperti itu sangat mengasyikkan, apalagi kalau sudah benar-benar mahir. Kemungkinannya hanya dua hal (yang berlaku untuk saya, ya); pertama, lupa waktu. Kedua, mengantuk! Kenapa mengantuk? Karena, kegiatan yang dilakukan dengan gerakan berulang-ulang seperti menjahit membuat bosan, badan pegal-pegal, dan ujung-ujungnya mengantuk. Pekerjaan belum selesai malah tidur, hahaha. Apalagi melilit benang wol (dengan teknik tertentu) ke kabel charger itu butuh waktu berjam-jam.

Belum lagi konsekuensinya ketika sudah mulai ber-bengkel-ria adalah kamar yang berantakan. Yup, itu pasti. Jadi, ada tips yang bisa saya berikan (untuk diri sendiri, terutama). Agar kamar tetap terkontrol kerapiannya, tentukan dua jenis kerajinan saja dalam sekali pengerjaan. Sehingga bahan dan alat yang diperlukan tak perlu dikeluarkan semua. Dengan itu juga bisa menghilangkan rasa bosan. Seperti melilit charger bisa diselingi dengan menyulam.

Dan satu hal lagi, kenapa saya mengaitkannya dengan ibu rumah tangga? Padahal kegiatan seperti ini bisa dilakukan oleh siapa saja. Jadi begini, salah satu cita-cita terbesar saya adalah menjadi ibu rumah tangga (abaikan). Kegiatan-kegiatan seperti itu sangat mungkin dan berguna untuk saya lakukan setelah berumah tangga nanti. Misal, menjahit baju yang sobek, membuat desain ruangan yang indah, membuat mainan anak-anak, memanfaatkan berbagai barang bekas/sampah rumah tangga, dan banyak lagi.

Memang sudah idaman sekali, jika saya berumah tangga nanti dan sudah punya rumah sendiri, akan saya sisihkan satu ruangan untuk perbengkelan. Dan pastinya akan lebih banyak lagi peralatan bengkel sesungguhnya yang saya butuhkan nantinya, seperti palu, gergaji besi, bor, paku tembak, de el el.


(jadi enggak sabar pengin berumah tangga *eh :p)

0 komentar:

Posting Komentar

 
©Suzanne Woolcott sw3740 Tema diseñado por: compartidisimo