Kamis, 28 Juni 2018

Cerita-Cerita Usang


akan ada suatu saat nanti,
ketika aku memberimu satu kotak besar penuh surat,
cobalah untuk tidak heran.
bacalah pelan-pelan,
lalu mari saling bercerita.

saat kau coba buka surat pertama,
lalu menemukan air mataku berceceran,
jangan heran.
saat kau lanjut buka yang kedua,
dan kau temukan caci makiku bertebaran,
jangan heran.

jika kau buka yang ketiga,
di sana kau berjumpa puisi-puisi cintaku,
jangan heran.
jika kau raih amplop keempat,
yang terdapat banyak tawa belepotan,
jangan heran.

berikutnya kau buka surat kelima,
kau akan menemukan timbunan kekecewaanku,
jangan heran.
berikutnya kau mulai tertarik dengan yang keenam,
kau mendapati segala rupa rahasia diri dan hidupku,
jangan heran.

di surat ketujuh,
hanya ada namamu yang kusebutkan berulang-ulang
hingga halaman penuh sesak,
jangan heran.
di surat kedelapan,
kau membaca ada teriakan, bisikan, desahan napas, decakan lidah, nyanyian sumbang,
siulan tak sempurna, dan cerita-cerita tidak penting … jadi satu,
jangan heran.

kau terus membuka yang berikutnya,
lagi …
lagi …
lagi …

lalu, saat kau bertemu pada surat terakhirku,
semoga isinya adalah kebahagiaanku menemukanmu.
dan sebagai penutup, aku ingin mengatakan sesuatu:
selamat berjumpa dengan cerita-cerita usangku,
aku bahagia jika kau sudi membalas suratku.

*untukmu kekasihku

0 komentar:

Posting Komentar

 
©Suzanne Woolcott sw3740 Tema diseñado por: compartidisimo