“Masuk aja dulu, nanti juga tau
betapa menyenangkannya sebuah perkenalan.”
(begitu yang tertulis di pintu masuknya*)
Sebenarnya bukan
ini yang saya maksud kedai-kopi-lima-langkah. Sebutan itu untuk kedai kopi yang
gedungnya juga milik ibu kos saya. Letaknya tidak jauh, hanya selisih beberapa
rumah dari indekos. Jalan kaki ke sana tidak sampai satu menit. Dulu, saya sangat
ingin berkunjung ke sana bersama teman sekamar saya. Namun, belum juga terwujud
bahkan sampai sekarang teman sekamar saya sudah pindah, tidak tinggal bersama
lagi.