Selasa, 13 November 2018

Debar dalam Tunggu



Entah. Apa dia percaya padaku?
Dia memintaku menunggu, atas apa yang dia janjikan.
Entah. Apa dia akan menepati?
Yang kutahu, aku percaya padanya.
Oh ... ini sungguh mendebarkan.

Jika nanti ia lupa, melupakan, atau memang tak pernah berniat,
Tak apa buatku untuk terus menunggu. Karena dia telah memintaku.
Bukan bodoh. Aku hanya memercayainya.
Aku akan menunggu untuk waktu yang lama, sampai aku lupa
―dan bagaimana aku bisa lupa bila ini begitu mendebarkan?

0 komentar:

Posting Komentar

 
©Suzanne Woolcott sw3740 Tema diseñado por: compartidisimo