Rabu, 07 Februari 2018

Jatuh Cinta pada Pekerjaan

Mungkin memang belum saatnya saya menuliskan secara detail apa pekerjaan saya. Namun, saya bisa membahas hal-hal lain berkaitan dengan itu. Misalnya, kecintaan saya pada pekerjaan ini.

Oh, berbahagialah orang-orang yang mencintai pekerjaannya. Orang-orang yang dibayar untuk bersenang-senang―meminjam istilah dari seorang bloger idolaku.

Saya merasa sangat beruntung, mengerjakan sesuatu yang saya suka dan dibayar. Walaupun saya paham, hanya bekerja sebagai freelancer―dalam kasus saya―dan hidup di kota sebesar ini bisa dibilang terlalu berambisi. Namun, saya menikmati walau harus serba-menekan pengeluaran ini dan itu. Inilah yang saya cintai dan saya akan terus melakukannya.

Saking cintanya, saya mengerjakan dengan semangat membara, walau terkadang ada saja rasa sebal sewaktu menyelesaikannya. Dan ketika pekerjaan selesai sebelum deadline yang diberikan, di situlah saya bangga.

Saking cintanya, saya selalu me-refresh surel hanya karena menunggu pekerjaan baru yang masuk. Saya akan galau jika sudah berjam-jam sejak pekerjaan sebelumnya selesai dan saya belum mendapat pekerjaan baru. Ibarat sedang jatuh cinta, mendapat notice dari gebetan adalah hal yang ditunggu-tunggu dan selalu mendebarkan. Dapat surel saja senangnya gak ketulungan, dengan hanya melihat namanya saja saya merasa pengin jumpalitan saking gembiranya.

Ya, begitulah saya yang mencintai pekerjaan saya.

0 komentar:

Posting Komentar

 
©Suzanne Woolcott sw3740 Tema diseñado por: compartidisimo