Makan mi instan terlalu
banyak memang tidak baik bagi kesehatan. Tapi saya tetap mengonsumsinya,
terutama di saat sedang sangat ingin, sedang bosan dengan makanan yang ada,
atau memang saat itu tidak ada makanan lain. Oleh karena itu, saya tentu punya
mi instan favorit, Indomie Coto Makassar.
Di rumah orang tua saya di Muna
Barat saya bisa mendapatkan Indomie Coto Makassar dengan sangat mudah. Ketika
saya harus tinggal di Kendari dan kuliah di sana, saya pun masih dengan
mudahnya menemukan mi tersebut. Namun, begitu keluar dari Sulawesi … oh, yeah ….
Saya menyadari
kemungkinan itu, jadi saya menyelipkan dua bungkus Indomie Coto Makassar di
dalam koper. Kemudian saya memasaknya ketika memang sedang sangaaat ingin. Saya
menikmatinya bersama tante saya, sekaligus mengenalkan padanya.
Dan benar saja, saya
kesulitan menemukan mi itu di kota ini, (atau mungkin di luar Sulawesi), bahkan
tidak ada. Mendadak saya menyesal hanya membawa dua bungkus. Dan sekarang, saya
sedang sangaaat rindu Indomie Coto Makassar.
NB: saya masih
menyelidiki mengapa beberapa varian Indomie tidak didistribusikan ke seluruh
daerah. Jika saya sudah menemukan, saya akan membahasnya dalam tulisan lain.
0 komentar:
Posting Komentar