Rabu, 21 Februari 2018

Rindu Indomie Coto Makassar (JILID 1)


Makan mi instan terlalu banyak memang tidak baik bagi kesehatan. Tapi saya tetap mengonsumsinya, terutama di saat sedang sangat ingin, sedang bosan dengan makanan yang ada, atau memang saat itu tidak ada makanan lain. Oleh karena itu, saya tentu punya mi instan favorit, Indomie Coto Makassar.

Di rumah orang tua saya di Muna Barat saya bisa mendapatkan Indomie Coto Makassar dengan sangat mudah. Ketika saya harus tinggal di Kendari dan kuliah di sana, saya pun masih dengan mudahnya menemukan mi tersebut. Namun, begitu keluar dari Sulawesi … oh, yeah ….

Saya menyadari kemungkinan itu, jadi saya menyelipkan dua bungkus Indomie Coto Makassar di dalam koper. Kemudian saya memasaknya ketika memang sedang sangaaat ingin. Saya menikmatinya bersama tante saya, sekaligus mengenalkan padanya.

Dan benar saja, saya kesulitan menemukan mi itu di kota ini, (atau mungkin di luar Sulawesi), bahkan tidak ada. Mendadak saya menyesal hanya membawa dua bungkus. Dan sekarang, saya sedang sangaaat rindu Indomie Coto Makassar.

NB: saya masih menyelidiki mengapa beberapa varian Indomie tidak didistribusikan ke seluruh daerah. Jika saya sudah menemukan, saya akan membahasnya dalam tulisan lain.

0 komentar:

Posting Komentar

 
©Suzanne Woolcott sw3740 Tema diseñado por: compartidisimo