Senin, 11 Desember 2017

Kedai Kopi Favoritku yang Mana?



Awal Oktober 2017 lalu saya berencana membuat tulisan tentang Kedai Kopi Favorit di Kendari sebagai perayaan berpisahnya saya dengan kota itu. Sebenarnya tulisan itu sudah hampir rampung, tetapi saya urung untuk menyelesaikan dan memublikasikannya. Setelah beberapa bulan berlalu, saya menemukan kesadaran-kesadaran baru. Akhirnya saya mengganti tulisan itu dengan tulisan yang sekarang ini bisa kita baca bersama.

Kalau ditanya kedai favoritku yang mana? Saya bisa jawab, tetapi sepertinya jawaban itu berkala, alias musiman. Tergantung di mana saya berada dan kapan waktunya? Seperti pada saat awal Oktober lalu di Kendari ada tiga kedai kopi yang menjadi favoritku. Namun sekarang? (Jika saja saya masih di Kendari) rasa-rasanya ada yang gugur dan tergantikan dengan kedai kopi lain.

Kenapa begitu?

Jumat, 08 September 2017

Kerusuhan Nonton Film Jembatan Pensil




Jembatan Pensil. Sebuah film yang berlokasikan di Pulau Muna. Sudah, gitu aja penjelasannya. Kali ini saya nonton bersama salah satu sahabat saya, namanya Wa Ode Titi Ismawati. Saya merasa wajib menonton film ini karena ada rasa kedekatan antara saya dan lokasi film itu dibuat. Pulau Muna, Sulawesi Tenggara, tempat lahir saya, rumah saya, kampung halaman saya, saya tumbuh besar di sana, sekolah dari TK sampai SMA juga di sana. Bagaimana reaksi saya menonton film ini? Rusuh!

Kamis, 07 September 2017

Hengkang dari Co-op FarmVille 2: Wisata Desa, Kenapa?



Co-op atau kooperasi dalam game FarmVille 2 ini sangat membantu pengguna/pemain. Dengan bergabung di kooperasi kita jadi punya teman baru, kita bisa saling membantu, sehingga banyak hal-hal yang mudah diselesaikan. Ya, saya merasakannya. Namun, kenapa saya memilih untuk mengundurkan diri? Begini ceritanya .…

Senin, 07 Agustus 2017

Supernova Menggemaskan!




Sejauh ini saya hanya pernah membahas tentang Partikel dalam blog yang lama (radareby.blogspot.com). Sekarang saya akan menuliskan pendapat atau reaksi saya setelah membaca tuntas kesemua seri Supernova. Tidak begitu penting mungkin buat pembaca, tetapi (selalunya) itung-itung tulisan ini jadi dokumentasi saya untuk tahun-tahun ke depan. Apa pun yang saya tulis di sini sesuai dengan kesepemahamanku (bueh! terlalu banyak imbuhan) atau murni menurut saya sendiri. Apabila ada yang salah paham atau keliru, mohon maaf ya. Saya merasa belum menjadi pembaca yang cukup pandai menghadapi Supernova. Gak kebayang, bagaimana kikuknya jika saya berada dalam sebuah forum diskusi bersama Komunitas Supernova, yang ada saya hanya akan menimpali seadanya dan mengangguk-angguk serius pertanda sesekali terjadi korsleting otak, yang ada di kepala saya serupa adegan acak mirip keresek-keresek tampilan tv rusak. Namun, untungnya saya belum pernah bertemu mereka, hehe.

Kenapa baru sekarang menuntaskan Supernova?

Rabu, 02 Agustus 2017

Jangan Lupa Bahagia


Saya yang menang!

Selalu ada saja momen di mana kita melupakan usia dan label mahasiswa tua. Salah satunya dengan melakukan permainan Pancasila Lima Dasar (begitulah sebutannya di daerah kami).

Diawali dengan menyebutkan judul lagu beserta nama penyanyinya. Tak jarang kami hanya menyebutkan lagu tanpa nama penyanyi karena lupa, lalu disambut teriakan tak setuju dari peserta yang lain karena tak mengenal lagu itu dan dianggap hoaks, di situasi seperti ini Google adalah jalan keluar.

Kamis, 27 Juli 2017

Sudah Besar



“Berarti aku sudah boleh minum larutan penyegar satu kaleng dong?!” teriaknya. Suara itu jadi background percakapan saya bersama Ibu yang sedang menggosipkan Adik habis-habisan. Dibalas dengan gelak tawa kami.

Dia adik (laki-laki) saya, beda usia kami delapan tahun. Cukup jauh. Dan sekarang dia bukan anak kecil lagi. Diawali dengan laporan Ibu bahwa suara Adik sudah berubah. Tentu itu jadi ejekan terhangat dan seru. Apa hubungannya dengan minum larutan penyegar satu kaleng?

Minggu, 01 Januari 2017

Perbengkelan Ibu Rumah Tangga


Hari libur? Weekend? Akhir tahun? Waktu luang? Mager? Waaah … nikmat sekali. Selain kegiatan produktif seperti membaca dan menulis, saya suka dengan hal-hal berbau bengkel. Apa yang kamu bayangkan saat saya menyebut “bengkel”? Tang, oli, obeng, palu, gergaji, kikir, kunci inggris (dan keluarga kunci-kuncian)?

Bengkel yang saya maksud ini adalah kepunyaan ibu rumah tangga. Peralatan memasak? Kurang tepat. Bengkel yang berkaitan dengan seni kerajinan tangan meliputi jarum, berbagai benang, lem, lem tembak, cutter, gunting, pembidang/ram, hakpen/hakken/hook, berbagai kain, berbagai kertas, berbagai pita, dan masih banyak lagi.

 
©Suzanne Woolcott sw3740 Tema diseñado por: compartidisimo