“Kalau kita tidak mau membentuk kebiasaan baik kita,
maka kebiasaan buruk sedang membentuk kita.”
―Hoeda Manis
maka kebiasaan buruk sedang membentuk kita.”
―Hoeda Manis
“Tuhan bersahabat dengan diam. Kembang tumbuh tanpa
kata,
dan bulan bergerak tanpa berisik.”
―Hoeda Manis
dan bulan bergerak tanpa berisik.”
―Hoeda Manis
Duh, lama ya tak berjumpa. Belakangan ini saya memang
semakin sibuk dan sekarang baru sempat upload tulisan
baru. Sebenarnya banyak yang ingin saya ceritakan, tuliskan, bagikan, tapi apa
daya, tangan saya dua dan kepala saya satu. Saat ini saya fokus pada pekerjaan,
sehingga ada beberapa bagian dari piknik yang harus saya korbankan untuk tidak terlalu intens dilakukan. Salah satunya
blog ini.
Tapi … saya juga akan berusaha setidaknya meng-upload satu tulisan dalam seminggu. Kalau seandainya pekerjaan saya tetap sesibuk belakangan ini, atau bahkan lebih sibuk lagi, satu tulisan satu minggu saja rasanya terlalu ambisius. Hehehe. Sebenarnya bisa saja saya lakukan jika sedikit saja mengurangi waktu tidur, tapi saya―untuk saat ini―adalah orang yang sangat tidak mau memotong jam tidur. Bahkan saya tetap tidur siang. Jadi, sama sekali tidak berniat untuk begadang.
Nah … sepertinya opening post kali ini sudah terlalu panjang. Maka saya akhiri saja sesi curhat colongan ini.
Omong-omong, post kali ini dalam rangka merayakan suatu pencapaian, walau terlambat untuk saya post, harusnya seminggu yang lalu. Saya telah selesai membaca seluruh tulisan yang di-posting oleh bloger idola saya. Awal saya ‘ketemu’ sama blog itu di pertengahan Januari lalu dan selesai di pertengahan April ini, kurang lebih tiga bulan. Tercatat hingga hari ini totalnya 2.120 judul, semoga tidak salah hitung. *prok prok prok* Selain bahagia, sebenarnya saya juga sedih, karena bacaan saya di blog itu habis, dan hanya bisa menunggu post-post baru.
Sejak lama saya sudah ingin mengirim surel pada penulisnya, namun selalu urung. Alasan utamanya adalah, sepertinya apa yang ingin saya sampaikan atau saya tanyakan nggak penting-penting amat. Apalagi si penulis itu adalah orang yang sibuk dan surel yang masuk padanya jumlahnya mencapai ribuan. Maka dari itu, saya mengurungkan semua yang ingin saya sampaikan, untuk menyimpannya sendiri saja.
Kurang lebih satu minggu yang lalu, saya sudah selesai membaca seluruh posting-annya. Jadi, saya memutuskan untuk benar-benar mengiriminya surel sebagai ucapan terima kasih. Banyak hal dari tulisannya yang membuat saya menjadi pribadi yang lebih baik. Terima kasih atas semua pembelajaran yang telah dia bagikan. Semoga Tuhan membalas semua kebaikannya.
Dan ajaibnya … ―saya menggunakan kata ‘ajaib’ karena memang ajaib―surel saya dibalas!!!!! Dalam waktu selisih satu hari saja!!!!! Ya, saya perlu memberi lima tanda seru. Bukan lebay, tapi ajaib. Saya bingung bagaimana caranya menyampaikan kepada kamu betapa ajaibnya fenomena surel yang dibalas plus berjarak hanya satu hari setelah surel itu saya kirim. Sepertinya kamu harus baca dulu semua isi blognya―kayak saya―biar paham alangkah ajaibnya fenomena itu!
Tapi … saya juga akan berusaha setidaknya meng-upload satu tulisan dalam seminggu. Kalau seandainya pekerjaan saya tetap sesibuk belakangan ini, atau bahkan lebih sibuk lagi, satu tulisan satu minggu saja rasanya terlalu ambisius. Hehehe. Sebenarnya bisa saja saya lakukan jika sedikit saja mengurangi waktu tidur, tapi saya―untuk saat ini―adalah orang yang sangat tidak mau memotong jam tidur. Bahkan saya tetap tidur siang. Jadi, sama sekali tidak berniat untuk begadang.
Nah … sepertinya opening post kali ini sudah terlalu panjang. Maka saya akhiri saja sesi curhat colongan ini.
Omong-omong, post kali ini dalam rangka merayakan suatu pencapaian, walau terlambat untuk saya post, harusnya seminggu yang lalu. Saya telah selesai membaca seluruh tulisan yang di-posting oleh bloger idola saya. Awal saya ‘ketemu’ sama blog itu di pertengahan Januari lalu dan selesai di pertengahan April ini, kurang lebih tiga bulan. Tercatat hingga hari ini totalnya 2.120 judul, semoga tidak salah hitung. *prok prok prok* Selain bahagia, sebenarnya saya juga sedih, karena bacaan saya di blog itu habis, dan hanya bisa menunggu post-post baru.
Sejak lama saya sudah ingin mengirim surel pada penulisnya, namun selalu urung. Alasan utamanya adalah, sepertinya apa yang ingin saya sampaikan atau saya tanyakan nggak penting-penting amat. Apalagi si penulis itu adalah orang yang sibuk dan surel yang masuk padanya jumlahnya mencapai ribuan. Maka dari itu, saya mengurungkan semua yang ingin saya sampaikan, untuk menyimpannya sendiri saja.
Kurang lebih satu minggu yang lalu, saya sudah selesai membaca seluruh posting-annya. Jadi, saya memutuskan untuk benar-benar mengiriminya surel sebagai ucapan terima kasih. Banyak hal dari tulisannya yang membuat saya menjadi pribadi yang lebih baik. Terima kasih atas semua pembelajaran yang telah dia bagikan. Semoga Tuhan membalas semua kebaikannya.
Dan ajaibnya … ―saya menggunakan kata ‘ajaib’ karena memang ajaib―surel saya dibalas!!!!! Dalam waktu selisih satu hari saja!!!!! Ya, saya perlu memberi lima tanda seru. Bukan lebay, tapi ajaib. Saya bingung bagaimana caranya menyampaikan kepada kamu betapa ajaibnya fenomena surel yang dibalas plus berjarak hanya satu hari setelah surel itu saya kirim. Sepertinya kamu harus baca dulu semua isi blognya―kayak saya―biar paham alangkah ajaibnya fenomena itu!
0 komentar:
Posting Komentar