Rabu, 30 Mei 2018

Buku Paling Berpengaruh



Dalam hidup, kita memiliki alasan atau sebab masing-masing untuk bisa berubah, entah sikap, prilaku, pola pikir, pola hidup, dan sebagainya. Mengenai buku, ada tiga buku―setidaknya sampai saat ini―yang paling berpengaruh di hidup saya.

Pertama, Perahu Kertas. Novel Dee Lestari yang pertama kali saya kenal, saya jatuh cinta padanya, dan karena ‘dia’ hidup saya mengalami perubahan. Jujur saya katakan ini, Perahu Kertas adalah pemantik awal mula saya bisa berkarya dalam bentuk tulisan, hingga saya bisa terus menulis hingga saat ini―dan seterusnya. Beberapa pola pikir saya pun berubah.

Kedua, Life of Pi. Novel karya Yann Martel ini membuat saya berubah jadi manusia yang lebih baik. Membuka pikiran saya bahwa hal terkecil pun yang saya alami, yang saya miliki, yang saya nikmati, sampai yang paling tidak disadari sekalipun adalah nikmat yang tiada tara, saya harus sangat bersyukur atas semuanya, semuaaa.

Ketiga, Codex: Konspirasi Jahat di Atas Meja Makan Kita. Novel ini karya Rizki Ridyasmara juga sangat mengubah hidup saya. Bukan menjadi paranoid, tapi lebih waspada kepada pihak-pihak 'penggerak'/'penguasa' dunia ini, kepada seluruh kelicikan, rahasia, dan rencana-rencana jahat, pada semua kengerian isi dunia ini. Mau tidak mau, yang awalnya saya berbelanja durasinya agak lama karena harus memeriksa ada tidaknya label halal dari MUI dan mengecek tanggal kadaluwarsa, kini semakin lama karena terkadang begitu menghayati komposisi dengan kening berkerut-kerut. Ya, karena novel ini.

Tiga buku tersebut memang novel, namun ketiga buku itulah yang sampai saat ini begitu mempengaruhi hidup saya. Entah apakah akan ada buku berikutnya.

Kalau kamu, apa yang begitu berpengaruh di hidupmu?

Apa? Aku?

Uwuwuwu~

0 komentar:

Posting Komentar

 
©Suzanne Woolcott sw3740 Tema diseñado por: compartidisimo