Sabtu, 07 Juli 2018

Fenomena



“Ah … fenomena ….”

“Sudahlah! Aku sungguh bosan mendengarmu berulang kali menyebut kata itu.” Bocah itu sampai membanting ranting yang dipakainya menggambar ayam di tanah.

“Oh ya? Tapi aku sangat menyukainya. Fenomena ….”

“Tunggu. Dulu, aku tahu ada orang yang begitu menyukai kata ‘temperatur’.”

“Oh ya?”

“Ya. Orang itu menyukainya karena dia baru mengenal kata itu. Jadi sepanjang hari dia begitu mengagumi tentang adanya kata ‘temperatur’ dan terus-menerus mengucapkannya.” Raut si bocah serius sekali, mencoba mengingat hal itu.

“Hm, kedengarannya menarik.”

“Apa kau juga seperti itu?”

“Oh bukan, bukan. Kata ‘fenomena’ bukan hal baru untukku, aku menyukainya karena memang aku menyukainya.”

“Dan kau baru akan berhenti mengucapkannya saat sudah bosan?”

“Aku tidak akan pernah bosan.”

“Aku memang tidak pernah bisa mengerti jalan pikiranmu.”

“Terkadang, ada hal-hal di dunia ini yang bagi sebagian orang begitu mengherankan. Sebagian menganggap biasa saja. Sebagian lainnya tidak pernah tahu.”

“Aku masih tidak mengerti.”

“Karena kau masih kecil.”

“Hei!”

0 komentar:

Posting Komentar

 
©Suzanne Woolcott sw3740 Tema diseñado por: compartidisimo