Bulan Juni lalu
saya kembali ke Kendari. Kota kecil itu masih ‘sama saja’. Dan saya senang
masih berkesempatan berada di sana lagi.
Banyak yang saya
rindukan tentang Kendari. Saya rindu semua hal tentangnya. Rindu suasana
kotanya, rindu dialek orang berbicara, rindu kawan-kawan, rindu kampus, rindu
kosan, … rindu kehidupan saya di masa lalu.
Jika saya harus kembali tinggal (sementara) di Kendari, saya pikir saya bersedia. Apalagi jika waktu bisa diputar ke masa lalu―saat saya masih jadi mahasiswa dan anak kosan―saya bersedia menjalaninya satu kali lagi.
Empat tahun
lebih saya tinggal di sana. Tentu saya sangat merindukannya. Sekarang ini,
sudah hampir satu tahun ‘pergi’ dari Kendari, rasa rindu itu bukannya
menghilang tetapi malah semakin kuat. Sering kali, entah ketika berdiam diri atau
sedang sibuk, saya teringat kenangan-kenangan di sana.
Kendari. Kota
‘kecil’ yang masih terus saya rindukan.
0 komentar:
Posting Komentar