(Tulisan ini
dikerjakan dalam rangka mengalihkan perhatian dari mood yang kurang baik. Pekerjaan dikesampingkan dulu, bukannya
susah untuk dikerjakan, tapi memang lagi enggak bagus saja perasaan ini, halah …
sudahlah.)
Jadi, di awal
bulan Agustus ini saya menemukan sebuah lomba menulis yang temanya keren
banget! “Untuk Kamu, Jodohku: Walau waktu belum mempertemukan, kuharap surat
bisa menyampaikan”. Nah … sudah tahu, kan, penerbit mana yang mengadakan lomba
ini? Hehe.
Nah, saya sangat
bersemangat akan mengikutinya, eh tapi … pada saat mau eksekusi (menulis) malah
sering mandek. Ketik hapus, ketik hapus, begitu terus. Sampai akhirnya hari deadline, saya belum menuliskan apa pun.
Apa yang membuat saya seperti ini? Padahal, menulis surat untuk kekasih/jodoh bukan hal asing untuk saya lakukan.
Pada akhirnya
saya paham, saya tidak tulus menuliskannya. Saya menyadari bahwa surat itu akan
dilombakan, teringat iming-iming hadiah, dan saya terus berpatokan bahwa surat
itu harus bagus. Nah! Itu yang membuat saya merasa buntu menulisnya, padahal
biasanya lancar sampai banjir-banjir susah berhenti dan tangan pegal-pegal
(karena tulis tangan).
Sudah, sampai di
sini saja ;)
0 komentar:
Posting Komentar