Ilustrasi
perumpamaan ini saya dapatkan/baca dari suatu tulisan yang saya lupa di mana.
Intinya, bukan saya yang menemukan ide ilustrasi ini, saya hanya mengemasnya
dalam versi saya.
Kita omongin blog,
yang ada kaitannya dengan rumah makan padang. Bagaimana? Begini, kita tahu ada
banyak sekali situs blog pribadi―atau pun lainnya―yang bisa kita temukan.
Temanya beda-beda, ditulis oleh orang yang beda-beda, isinya beda-beda, kontennya
beda-beda, gayanya beda-beda, dan “beda-beda” lainnya.
Jadi, sungguh tidak
adil jika ada pembaca yang mungkin kesasar masuk ke dalam suatu blog, lalu
marah-marah karena isi blog itu tidak sesuai dengan keinginan atau
pemikirannya. Mari kita buat contoh menggunakan rumah makan Padang. Seperti
rumah makan pada umumnya, pasti terdapat plang atau papan nama―atau apa pun―yang memberitahukan bahwa itu adalah rumah makan Padang. Yang tentunya
menyediakan makanan khas Padang.
Ketika seseorang
datang dan masuk di sana lalu dia meminta nasi pecel, tentu tidak ada. Lalu
orang itu marah-marah dan merasa kecewa. Nah, yang salah siapa, coba? Sudah
tahu itu rumah makan padang. Kalau tidak suka ya tidak usah masuk di sana,
apalagi sampai mencicipi makanannya. Lalu akhirnya misuh-misuh dan menyalahkan
penjualnya, itu piye to?
Sama seperti blog,
ketika ada orang yang entah bagaimana ceritanya bisa kesasar dalam suatu blog.
Melihat sekilas tampilan dan judul-judul yang ada di sana dia merasa kurang
suka dan mulai mengernyit―mungkin membatin “blog macam apa ini?”. Jika memang
blog itu tidak sesuai keinginan atau sesuatu yang sedang dicarinya ya silakan
tinggalkan, namun ada saja orang yang sudah tahu bahwa dirinya kurang suka
dengan blog itu tapi masih saja mencoba membaca tulisan-tulisan di sana. Yang
kemudian ujung-ujungnya dia semakin marah karena benar-benar tidak sesuai
dengan pemikirannya.
Parahnya lagi orang
itu bukan hanya marah-marah dalm hati namun memberikan komentar-komentar negatif
dan menyalah-nyalahkan penulisnya. Nah, yang salah siapa, coba?
Sekali lagi, yang salah siapa? Kita masing-masing
blogger memiliki kebebasan untuk mengisi dan mengatur blognya. Kontennya kan berbeda-beda,
kalau kamu mencari blog otomotif lalu ternyata malah masuk ke blog saya yang
isinya random dan kebanyakan hanya kisah sehari-hari saya, ya tentu enggak
nyambung. Kalau sudah seperti itu ya sudah tidak usah marah-marah sama saya.
Lah, yang kesasar siapa coba?
0 komentar:
Posting Komentar