Pernah saya mengatakan di sini bahwa saya sangat mencintai pekerjaan saya. Ya, benar.
Sangat cintaaa… sekali. Saya mengerjakannya penuh suka cita, semangat membara,
tidak bosan. Namanya saja cinta. Tapi bukan berarti tidak pernah stres.
Di awal bulan ini ada pekerjaan baru yang masuk ke
email saya. Tentu saya senang. Tapi begitu buka isinya….
….
….
Saya mencoba berpikir positif dan tetap semangat,
karena bagaimanapun saya cinta pekerjaan ini. Jadi saya mulai mengerjakannya. Sampai
di halaman belasan, saya misuh-misuh. Lalu bertanya pada Tuhan, “Tuhan… aku kudu piyeee?” Kemudian saya khusyuk
melanjutkannya lagi walau sambil dahi berkerut-kerut.
Satu jam kemudian saya belingsatan sambil menahan
diri untuk tidak bertindak lebih brutal. “Ini apa sih!? Apaaa? Piye Tuhan… aku kudu piyeee?” lalu saya tertawa sendiri. Konyol, menyebalkan, lucu,
kesal, campur aduk semua. Untuk meredakan tawa saya mencoba untuk menarik dan
mengembuskan napas panjang. Biar rileks dan lanjut mengerjakan lagi.
Keesokan harinya, saat otak sudah ngebul saya rehat sejenak sambil
buka-buka inbox email. Dari beberapa
email yang masuk ada yang membuat saya berjengit, oh yeah… pemberitahuan kenaikan gaji! Seketika jadi bersemangat lagi.
Sedikit demi sedikit akhirnya pekerjaan itu usai
sudah. Lega sekali. Begitu melihat semua sudah beres dan rapi, rasanya sangat
puas.
Memang tidak semua yang saya kerjakan menyebalkan
seperti itu. Kadang-kadangan, ada yang menuntut untuk diselesaikan dengan kerja
keras, ada yang bisa dibawa santai saja. Sejauh ini tidak pernah stres
berlebihan, kalau mulai mumet biasanya langsung sadar sendiri bahwa saya
mencintai pekerjaan ini dan rasanya jadi pengin peluk laptop.
Saya juga mengingatkan diri sendiri bahwa di luar
sana ada orang lain yang begitu besar harapannya agar saya menyelesaikan
pekerjaan ini dengan sangat baik. Bagaimanapun juga saya pernah ada di posisi
orang itu. Lalu saya tersenyum dan semangat lagi!
….
Doa hari ini, semoga dengan mencintai pekerjaan,
saya bisa hidup lama, sehat, dan awet muda. Amin.
0 komentar:
Posting Komentar